Embung Nglanggeran berada di kecamatan Pathuk kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40-an menit dari kota Jogja ke arah timur (kondisi jalanan lancar dan tidak padat). Berada di kawasan gunung purba Nglanggeran, waduk mini ini diresmikan pada tahun 2013 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono ke 10.
Apa itu Embung?
Pengertian embung menurut definisi Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung (Direktorat Pengelolaan Air Irigasi Kementerian Pertanian, 2011) adalah; bangunan konservasi air berbentuk cekungan di sungai atau aliran air berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan/atau paangan batu yang dapat menahan dan menampung air untuk berbagai keperluan. Atau secara pengertian mudahnya embung itu semacam bendungan atau waduk mini.
Pemanfaatan Embung Nglanggeran
Manfaat utamanya untuk mengatur pengairan di persawahan penduduk sekitar embung. Selain itu masyarakat sekitar juga memanfaatkan untuk budidaya ikan dan pemancingan. Kerena letaknya di kawasan wisata gunung purba Nglanggeran yang strategis, maka embung Nglanggeran juga menjadi kawasan tujuan wisatawan lokal. Bangunan yang unik dan dikelilingi pemandangan yang indah sangat cocok menjadi tempat refreshing. Apalagi jika malam hari, Anda bisa menikmati kuliner ndeso yang banyak dijual penduduk setempat sambil menikmati kerlap-kerlip lampu kota Jogja dari kejauhan.
Baca juga: Hutan Pinus Mangunan Tempat Refreshing Nyaman dan Murah Meriah di Jogja
Lokasi embung Nglanggeran memang berada di perbukitan/pegunungan yang lebih tinggi dari kota Jogja. Jika Anda mendapati harga kuliner yang lebih mahal dari harga umumnya, ya karena yang meeka jual adalah suasana pemandangannya, bukan sekedar harga makanannya. Sedikit tips dari saya, tanyakan dulu harga makanan yang hendak kalian pesan dan bayar dimuka, setelah itu baru tunggu pesanan makanan tersaji. jangan sampai kalian asal makan, baru ngamuk-ngamuk di medsos begitu tagihan datang 😜
Posting Komentar