Butuh Diakui? Wajar, Kok! Begini Cara Melepaskannya dengan Metode Sedona

Pernah nggak sih, kamu merasa senang saat kerja kerasmu dihargai? Atau mungkin sebaliknya, kamu merasa kecewa saat usaha yang kamu lakukan seolah nggak dianggap? Tenang, itu hal yang wajar! Pengakuan adalah salah satu dari 9 emosi dasar manusia menurut Metode Sedona.

Kenapa Kita Butuh Pengakuan?

Sejak kecil, kita tumbuh dengan dorongan untuk mendapatkan apresiasi. Waktu kecil, mungkin kita senang dapat pujian dari orang tua karena nilai bagus. Saat dewasa, pengakuan bisa datang dari lingkungan kerja, pertemanan, atau media sosial.

Pengakuan itu seperti bahan bakar buat kepercayaan diri. Saat kamu merasa dihargai, kamu jadi lebih semangat. Tapi kalau terus-menerus mencari validasi dari orang lain, bisa jadi kamu malah kehilangan jati diri. Inilah kenapa memahami emosi ini dan melepaskannya dengan teknik yang tepat sangat penting.

Jenis-Jenis Pengakuan

Ada banyak bentuk pengakuan yang kita cari dalam hidup, misalnya:

  • Pengakuan dalam Karier – Dipuji bos atas kerja kerasmu atau mendapat promosi.
  • Pengakuan dalam Hubungan – Merasa dihargai oleh pasangan, keluarga, atau teman.
  • Pengakuan di Media Sosial – Like, komentar, atau jumlah followers yang meningkat.

Tapi ingat, pengakuan nggak selalu datang dari luar. Yang paling penting adalah bagaimana kamu mengakui pencapaianmu sendiri dan tidak terikat pada kebutuhan validasi eksternal.

Melepaskan Kebutuhan Pengakuan dengan Metode Sedona

Metode Sedona mengajarkan kita untuk melepaskan keterikatan emosional pada hal-hal yang menghambat ketenangan batin, termasuk kebutuhan akan pengakuan.

Caranya sederhana:

1. Sadari dan Akui Emosimu
Ketika kamu merasa kecewa karena kurang dihargai, jangan buru-buru menyangkalnya. Sadari perasaan itu ada dan terima tanpa menghakimi.

2. Ijinkan Dirimu Merasakan Emosi Itu Sepenuhnya
Jangan langsung mencoba mengusir perasaan itu. Biarkan ia ada sejenak, rasakan tanpa perlawanan.

3. Tanyakan pada Dirimu: Bisakah Aku Melepaskannya?
Setelah menyadari dan menerima, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu bersedia untuk melepaskan keterikatan ini.

4. Lepaskan dan Nikmati Kebebasan
Jika kamu siap, bayangkan melepaskan emosi itu, seperti balon yang terbang ke langit. Rasakan ketenangan yang muncul setelahnya.

Penutup

Jadi, sobat, kebutuhan akan pengakuan itu hal yang manusiawi. Tapi jangan sampai kamu terlalu bergantung pada pujian orang lain, ya! Coba mulai apresiasi dirimu sendiri lebih sering dan praktikkan Metode Sedona untuk melepaskan keterikatan emosional ini. Siapa lagi yang bisa menghargai kamu lebih baik, kalau bukan dirimu sendiri? 😉

Baca Juga: 9 Emosi Dasar dalam Metode Sedona: Kunci Melepaskan Beban Hidup. alert-info
Baca Artikel Terkait:
Slow Living
Bhs.Indonesia
Harga: Rp27.900


Baca Juga :

Inspirasi Lainnya :

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama