Pikiran Sadar vs. Pikiran Bawah Sadar: Bagaimana Cara Kerjanya?

Hai... Harmonian! Pernahkah kamu merasa seperti ada dua sisi dalam dirimu? Satu yang penuh dengan logika dan kendali, sementara yang lain terasa seperti bekerja di balik layar, memengaruhi perasaan dan keputusanmu tanpa kamu sadari? Inilah yang sering disebut sebagai pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.

Perdebatan tentang dua konsep ini sudah berlangsung lama. Sebagian ahli mendukung gagasan bahwa pikiran manusia memang terbagi menjadi dua bagian ini, sementara para neurolog lebih melihat otak sebagai sistem yang terintegrasi tanpa batas yang jelas antara keduanya. Nah, yuk kita bahas lebih dalam!

Pandangan yang Mendukung Pembagian Pikiran Sadar dan Bawah Sadar

Konsep ini sudah ada sejak lama, terutama dalam teori psikoanalisis Sigmund Freud. Dalam pendekatan ini:

Pikiran sadar adalah bagian yang aktif, digunakan dalam berpikir logis, mengambil keputusan, dan menyadari keberadaan diri. Saat kamu fokus membaca artikel ini, misalnya, pikiran sadar sedang bekerja!
Pikiran bawah sadar menyimpan ingatan, kebiasaan, emosi, dan proses otomatis yang bekerja tanpa kita sadari. Contohnya, ketika kamu tiba-tiba merasa cemas tanpa tahu penyebabnya—bisa jadi itu berasal dari pengalaman atau keyakinan yang tersimpan di bawah sadar.
Pikiran bawah sadar juga berperan besar dalam kreativitas. Banyak ide brilian muncul justru ketika kita tidak memikirkannya secara langsung, seperti saat sedang mandi atau menjelang tidur.

Pandangan Ahli Neurologi: Otak sebagai Sistem Terintegrasi

Sebaliknya, para ahli neurologi cenderung melihat otak sebagai satu kesatuan tanpa pemisahan yang kaku. Beberapa poin utama dari perspektif ini:

Kesadaran adalah sebuah kontinum. Tidak ada batas mutlak antara sadar dan bawah sadar. Sebaliknya, ada berbagai tingkat kesadaran yang terus berubah-ubah.
Otak bekerja secara dinamis. Apa yang tampak sebagai proses "bawah sadar" sebenarnya hanyalah aktivitas otak yang tidak kita perhatikan secara langsung, tetapi tetap bagian dari keseluruhan fungsi otak.
Berbagai area otak bekerja bersama-sama. Alih-alih membagi otak menjadi dua sistem yang berbeda, mereka lebih melihatnya sebagai jaringan neuron yang berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam berbagai cara.

Jadi, Mana yang Benar?

Tidak ada jawaban mutlak, karena kedua pandangan ini sama-sama memberikan wawasan yang berharga tentang cara kerja pikiran manusia. Yang jelas, baik pikiran sadar maupun bawah sadar memiliki peran besar dalam kehidupan kita.

Pikiran sadar mudah dikendalikan, karena kita bisa memilih untuk berpikir secara logis, mengendalikan emosi, atau mempelajari hal baru dengan sengaja.
Pikiran bawah sadar lebih sulit dikontrol, tetapi bukan berarti tidak bisa diatur. Dengan kebiasaan positif, afirmasi, dan latihan, kita bisa membentuk pikiran bawah sadar yang lebih mendukung pertumbuhan diri.

Jadi, daripada hanya sekadar memahami konsepnya, yuk manfaatkan keduanya dengan bijak! Gunakan kesadaranmu untuk membangun kebiasaan yang baik, dan biarkan bawah sadarmu bekerja untuk mendukung impian dan tujuan hidupmu. 💡

Baca Artikel Terkait :