Kalau hidup di dunia ini, pasti bakal ketemu yang namanya kritik. Sebagai anggota masyarakat umum saja biasanya ada yang ngritik, apalagi kalau kamu punya kedudukan atau jabatan. Ada yang ngasih masukan dengan baik, ada juga toekang kritik yang asal nyeplos bikin panas telinga. Tapi mau gimana pun bentuknya, kritik itu bisa jadi alat buat kita berkembang—asal kita tahu cara nerimanya dengan santai dan nggak perlu baper.
Kenapa Kritik Bikin Gatel di Hati?
Wajar banget kalau dikritik rasanya nggak enak. Nggak ada kan orang yang ketagihan dengan kritik? Soalnya, kita punya insting buat mempertahankan diri, termasuk dari omongan yang kayaknya ‘ngancam’ harga diri banget. Apalagi kalau pernah kena kritik yang nyelekit, makin trauma, deh! Tapi kalau kita lihat dari sisi lain, kritik itu bukan serangan, melainkan peluang buat jadi lebih baik. Oh ya?...ok...kita gaskuen.
Beda-Beda Kritik, Beda Juga Cara Nyikapinnya
Biar nggak salah paham, kenali dulu jenis-jenis kritik:
☼ Kritik Konstruktif: Ini yang bisa
bikin kita maju. Biasanya, disampaikan dengan cara enak dan ada solusinya.
☼ Kritik Destruktif: Isinya cuma nyerang, nggak ada manfaatnya. Mending
dianggurin aja, nggak usah dipikirin terlalu dalam.
Biar Nggak Emosi, Gini Cara Menerima Kritik dengan Santai
1. Tenang Dulu – Jangan langsung kebakaran jenglot jenggot. Tarik napas, lepaskan dengan lembut...santai, biar nggak kebawa emosi.
2. Dengerin Dulu, Jangan Keburu Ngelawan – Fokus ke isi kritiknya, bukan cara penyampaiannya. Bisa jadi ada hal yang memang perlu
diperbaiki.
3. Kalau Nggak Jelas, Tanya! – Jangan langsung ngegas. Kalau kritiknya nggak jelas, tanya baik-baik supaya paham apa maksudnya.
4. Pilah-Pilah Kritiknya – Nggak semua kritik harus ditelan mentah-mentah. Lihat dulu, ini kritik yang masuk akal atau cuma omongan kosong?
5. Tetap Santun – Walaupun kritiknya pedes level dewa, coba tetap berterima kasih.
Minimal, kita belajar sesuatu dari situ.
6. Jadikan Pelajaran – Kalau kritiknya emang ada benarnya, ya dipakai buat perbaikan diri.
Kritik: Bukan Musuh, Tapi Alat Buat Berkembang
Kalau kita bisa nerima kritik dengan baik, kita bisa:
- Lebih paham kekurangan diri sendiri.
- Meningkatkan kualitas kerja dan hubungan dengan orang lain.
- Tahu sisi mana yang perlu diperbaiki.
- Nggak gampang tersinggung kalau ada yang kasih saran.
Kalau Kritiknya Nggak Masuk Akal?
Nggak semua kritik itu benar atau niatnya baik. Kalau ada kritik yang ngawur, ya santai aja. Kalau perlu, kasih tanggapan yang logis dan santai, jangan malah jadi debat kusir.
Kesimpulan
Bisa menerima kritik dengan santai itu keterampilan penting dalam hidup. Dengan kepala dingin dan sikap yang lebih terbuka, kritik yang tepat justru bisa jadi batu loncatan buat jadi lebih baik. Jadi, lain kali kalau ada yang kritik, jangan buru-buru baper, ya!
Posting Komentar