Memperbesar Wadah Rezeki

Matahari mulai condong ke barat ketika Angga dan Bayu duduk di tepi sungai, masing-masing memegang kail yang terendam dalam arus tenang. Suara angin sepoi-sepoi dan kicauan burung menjadi latar belakang obrolan mereka.

Memperbesar Wadah Rezeki-Java Harmony

"Bay, kok rasanya hidupku gini-gini aja, ya? Nggak kayak kamu, selalu ada aja rezekinya. Aku udah kerja keras, tapi tetap aja seret," keluh Angga sambil mengamati pelampungnya yang tak juga bergerak.

Bayu tersenyum dan menarik napas dalam. "Gimana kalau aku kasih sebuah analogi? Bayangkan kita ini punya wadah buat nampung rezeki. Kalau wadahmu kecil, sebanyak apa pun air yang dituangkan, tetap aja nggak bisa nampung banyak."

Angga mengernyitkan dahi. "Maksudnya gimana, Bay? Aku kerja siang malam, itu bukti usahaku memperbesar wadah, kan?"

Bayu mengangguk dan kemudian menjelaskan, "Kerja keras itu bagus, Ga. Tapi kalau pola pikirmu masih sempit, ya wadahmu tetap kecil. Kamu masih percaya kalau rezeki itu terbatas, takut mengambil peluang baru, atau mungkin nggak merasa pantas dapat lebih. Itu yang bikin wadahmu nggak membesar."

$ads={1}

Angga termenung sejenak dan bertanya, "Jadi ini soal mindset ya?"

"Nggak cuman itu," lanjut Bayu, "Wadah kita juga bisa kecil karena kurang ilmu. Misalnya, kalau kita nggak ngerti cara ngelola uang, sebanyak apa pun yang kita dapat bakal cepat habis. Atau kalau kita nggak punya keterampilan baru, ya kita cuma bisa dapat rezeki dari satu pintu aja. Selain itu, ada kebiasaan yang juga bisa memperkecil wadah rezeki kita. Misalnya, boros, nggak disiplin, atau terlalu takut ambil risiko."

Angga mengangguk-angguk. "Terus gimana caranya memperbesar wadah?" Makin penasaran rupanya.

Bayu menarik kailnya yang bergerak, ternyata hanya lumut yang tersangkut. "Pertama, ubah pola pikir. Percaya kalau rezeki itu luas dan kita berhak mendapatkannya. Banyak orang yang nggak sadar kalau mereka sendiri yang membatasi rezeki mereka dengan keyakinan negatif. Kedua, belajar terus, entah itu soal keuangan, bisnis, atau keterampilan baru. Banyak orang ingin kaya tapi nggak mau belajar cara mengelola uang. Akibatnya, begitu dapat uang banyak, mereka malah kehilangan semuanya. Ketiga, ubah kebiasaan. Jangan boros, mulai nabung, dan investasi. Tanpa kebiasaan finansial yang baik, sebanyak apa pun uang yang datang, akan cepet habis juga."

Angga menghela napas. "Hmm... berarti aku juga harus lebih berani ambil peluang baru, ya?"

"Betul. Perbanyak jaringan juga penting. Berteman sama orang-orang yang bisa membuka peluang baru. Jangan cuma bergaul dengan orang-orang yang sama terus. Dan yang terakhir, berani ambil risiko. Kalau terus di zona nyaman, ya wadah kita nggak akan membesar."

Angga termenung, mencerna kata-kata Bayu. Tiba-tiba, kailnya tertarik kuat. Dengan sigap, ia menariknya dan seekor ikan besar menggelepar di ujung tali pancingnya.

Bayu tertawa. "Nah, mungkin ini pertanda! Barangkali emang udah saatnya kamu memperbesar wadah rezekimu, Ga!"

Angga ikut tertawa, kali ini dengan semangat baru di matanya. "Oke, Bay. Mulai hari ini, aku akan cari cara buat memperbesar wadahku. Siapa tahu, nanti aku bisa nangkap ikan yang lebih besar lagi!"

Hahaha....mereka pun tertawa bersama penuh kegembiraan.

──✧❀✧──

*Klik gambar produk untuk melihat detailnya:
Buku Bundling Mindset Therapy Series
Rp99.000
Self-Control Emotion Mastery
Rp45.500
Baca Nanti :

Inspirasi Lainnya :

Komentar

Silakan Meninggalkan Komentar

Lebih baru Lebih lama
Rekomendasi Buku:
*klik pada gambar produk
Sempurnakan Akhlak dengan Adab
Rp52.000
Control Your Attitude
Rp52.000
Kamu Tenang Kamu Menang
Rp48.750