Lampu kamar diredupkan, lilin aromaterapi menyala di meja. Suara hujan di luar jendela seperti irama hati yang sedang belajar tenang.

Rani memeluk bantal sambil bergumam, “Aku tuh sering merasa... aku baru berharga kalau bikin orang lain senang.”

Luna meliriknya dengan lembut. “Padahal kamu sendiri, udah pantas disayang, bahkan saat nggak ngapa-ngapain.”

Nadine menarik selimut ke kakinya, lalu berkata, “Dan tahu nggak? Cinta pada diri sendiri bukan soal selfie atau spa day. Tapi soal gimana kita memperlakukan diri sendiri... saat nggak ada orang lain yang melihat.”